Jatim - Kamis (26/09/24) BKKBN menggelar Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 di Desa Gandon, Temanggung, Jawa Tengah.
Peringatan Hari Kontrasepsi kali ini bertajuk “Sinergi KB dan Air Bersih untuk Indonesia Bebas Stunting” dimana pada pelaksanaannya BKKBN berkolaborasi dengan TNI AD bertepatan dengan momentum HUT TNI ke-79 Tahun 2024 melalui Progam TNI Manunggal Air.
PLT. Kepala BKKBN, Dr. Sundoyo, S.H, MKM, M.Hum pada momentum tersebut menegaskan, kontrasepsi lebih dari sekadar cara untuk mencegah kehamilan, tetapi juga mewujudkan kehidupan reproduksi yang lebih sehat agar terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan, kesakitan dan kematian akibat kehamilan yang berisiko tinggi. Secara lebih luas penggunaan kontrasepsi dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup.
“Penggunaan kontrasepsi sangat berpengaruh terhadap stunting. Karena seringnya ibu melahirkan anak ini berpotensi terhadap stunting, maka dari itu pemerintah melalui BKKBN mendorong bagaimana agar keluarga itu berkualitas. Kita mulai dari pencegahan, dari hulu, bagaimana bapak ibu merencanakan keluarga, merencanakan mendapatkan anak, ” kata Sundoyo.
Pada momentum Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini, diselenggarakan pelayanan KB serentak tanggal 10-20 September di seluruh wilayah Indonesia sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan akses terhadap pelayanan kontrasepsi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sundoyo melanjutkan, “kegiatan ini dibarengkan dengan Peresmian Sumber Air Bersih yang merupakan program unggulan KASAD karena di beberapa daerah banyak masyarakat kita yang belum bisa mengakses air bersih. Dimana air bersih ini merupakan kebutuhan pokok di dalam kebutuhan sehari-hari termasuk menunjang kehidupan yang sehat di lingkungan keluarga.”
Baca juga:
Jum'at Berkah Rutin Perhutani Banyuwangi
|
Sementara di Jawa Timur, Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia sekaligus Peresmian Program TNI Manunggal Air diikuti melalui saluran teleconference yang dipusatkan di Kodim 0827/ Sumenep.
Komandam Kodim 0827/ Sumenep, Letkol Infantri Yoyok Wahyudi menyebut kolaborasi TNI dan BKKBN dalam penyediaan air bersih dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Selain TMMD TNI AD bekerjasama dengan BKKBN melakukan pengeboran sumur untuk menyediakan akses air bersih dalam rangka penurunan angka stunting. Tahun ini diupayakan dibangun 1 titik di tiap kodam, dan untuk di Jatim dibangun di Sumenep, Dusun Benosan, Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura. Tahun depan kami harapkan semua kecamatan bisa mendapatkan bantuan, ” kata Letkol Infantri Yoyok Wahyudi.
Di tempat yang sama Sekretaris BKKBN Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini menjelaskan latar belakang dibangunnya sumur tersebut.
“Ketika ditelaah penyebab stunting, ternyata ada banyak faktor termasuk sanitasi. Untuk itu penyediaan air bersih ini penting. Dan penggarapan stunting ini dikerjakan bersama instansi lain, melibatkan pihak swasta dan juga media dengan konsep pentahelix. Dalam upaya peningkatan akses air bersih ini BKKBN bertugas menggalang mitra untuk mendukung penyediaan anggarannya, kemudian TNI bertugas mencari titik lokasinya dan memfasilitasi sampai sumur tersebut bisa berfungsi, ” kata Nyigit.
Terkait program titik air di Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura, Sumenep, lanjut Nyigit, pengeboran air sumur sudah selesai 100 persen. Dan ini akan dirasakan oleh penerima manfaatnya kurang lebih sebanyak 300 KK dari 1500 jiwa yang tinggal di daerah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan apresiasi Pelayanan KB dalam momentum Hari Kontrasepsi Sedunia untuk Kategori Pelayanan KB Pasca Persalinan Tertinggi kelompok Target 15 ribu – 65 ribu akseptor.
Pengharhaan ini diterima oleh Kepala BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM yang hadir secara langsung pada Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 di Desa Gandon, Temanggung, Jawa Tengah.@Red.