Lawu Ds - Perhutani (06/10/2024) | Dampak Kemarau Panjang Krisis Air, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds melaksanakan droping air bersih di Dukuh Jengring, Blok Banyu Uripan, Desa Duri Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, Wilayah Kerja Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Karangpatihan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Barat, pada (Sabtu 05/10/2024).
Mendapatkan kabar akan menerima bantuan air bersih, warga berduyun-duyun menuju lokasi yang telah ditentukan dengan membawa jerigen, ember dan galon air mineral untuk menampung air bersih. Walaupun harus berpanas-panasan, mereka rela menunggu hingga mobil tangki datang.
Kegiatan Droping bantuan air bersih sebanyak satu mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter/tangki untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari yang sulit didapatkan saat musim kemarau.
Kepala Perhutani KPH Lawu Ds, melalui Wakilnya Sutono, dilokasi menyampaikan bahwa dampak dari kemarau Panjang menyebabkan banyak warga mengalami kesulitan air bersih, kegiatan penyaluran bantuan air bersih ini adalah salah satu wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar hutan, dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang pada saat musim kemarau seperti ini sulit untuk mendapatkan air bersih. Program ini terlaksana melalui mekanisme informasi dan usulan dari jajaran di lapangan, bekerja sama dengan Pemerintah Desa, ” Ungkapnya.
Baca juga:
Jum'at Berkah Rutin Perhutani Banyuwangi
|
“Terimakasih dan apresiasi kepada semua stakeholder terkait yang telah berupaya dan bekerjasama dengan Perhutani sehingga kegiatan ini berjalan lancar juga tepat sasaran, ” Tutupnya.
Kepala Desa Duri, Dwi Mahmudin, menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Perhutani yang telah memberikan bantuan air bersih kepada warganya. Ia mengimbau warganya untuk ikut membantu kelestarian hutan, karena Perhutani telah pedula pula dengan kesejahteraan masyarakat. Berpesan kedepanya supaya ikut juga melestarikan sumber air disekitar hutan, jangan sampai merusak hutan karena akibatnya akan merusak sumber mata air, ” tambah Dwi.
Baca juga:
Perhutani Dukung Trail Syariah Songgon
|
Paijan, salah satu warga Desa Duri yang menerima bantuan, menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian Perhutani “Air bersih ini sangat membantu kami yang sedang kesulitan. Semoga Perhutani tetap jaya, Pegawainya selalu diberikan kesehatan dan hutanya lestari.@Red.